Apa itu Hukum Perdata dan Contoh Hukum Perdata

 

Sumber : Pixabay

Apa itu Hukum Perdata?

Hukum acara perdata adalah peraturan hukum yang mengatur bagaimana caranya menjamin ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantaraan hakim. Dengan perkataan lain, hukum acara perdata adalah peraturan hukum yang menentukan bagaimana caranya menjamin pelaksanaan hukum perdata materiil.

Lebih konkret lagi, dapatlah dikatakan bahwa hukum acara perdata mengatur bagaimana caranya mengajukan tuntutan hak, memeriksa, serta memutusnya dan pelaksanaan daripada putusannya. Tuntutan hak dalam hal ini tidak lain adalah tindakan yang bertujuan memperoleh perlindungan hukum yang diberikan oleh pengadilan untuk mencegah eigenrichting atau tindakan menghakimi sendiri.

Tindakan menghakimi sendiri merupakan tindakan untuk melaksanakan hak menurut kehendaknya sendiri yang bersifat sewenangwenang tanpa persetujuan dari pihak lain yang berkepentingan sehingga akan menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, tindakan menyalahkan diri sendiri ini tidak dibenarkan ketika kita berjuang atau menggunakan hak-hak kita.

Contoh Hukum Perdata

Ada banyak contoh hukum perdata  dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena salah satu pelanggaran hukum sebenarnya merupakan pelanggaran yang umum dan sering dilakukan. Misalnya menyangkut pencemaran nama baik para pihak, hukum perkawinan, dan sebagainya.

1. Hukum Perdata Waris

Contoh hukum perdata yang sedang hangat diperdebatkan adalah hukum waris. Hukum waris mengatur pembagian harga harta warisan seseorang di antara anak-anak.

Seseorang yang berhak menerima atau menolak warisan, dan lain-lain, bilamana aturan hukum waris  mengatur tentang harta warisan.

Pewarisan menurut hukum perdata adalah hukum waris yang berupa seperangkat aturan yang pada umumnya mengatur akibat hukum dari meninggalnya seseorang dalam bidang hukum harta benda, yaitu pemindahan harta peninggalan orang yang meninggal dan akibat suaka. Penerima, hubungan di antara mereka, dan keduanya dan pihak ketiga.

Di Indonesia, ada tiga jenis hukum waris: hukum waris  Islam, hukum waris perdata, dan hukum waris common law.

2. Hukum Perdata Perkawinan

Pengaturan perkawinan ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Secara umum, status hukum perkawinan tidak memiliki hak yang berarti. Antara lain mengatur bahwa perkawinan dapat dilakukan menurut hukum agama dan bahwa perkawinan dilakukan dengan persetujuan, yaitu usia minimum untuk menikah.

3. Hukum Perdata Perceraian

Misalnya, siapa sangka salah satu kasus perceraian yang mungkin pernah kita dengar adalah tentang hukum perdata. Kita tahu bahwa perceraian dilarang dan tidak boleh dimasukkan dalam hukum agama. Bukan hanya Islam, tetapi agama lain seperti Kristen dan Katolik melarang perceraian.

Namun, perceraian yang terjadi dalam kehidupan nyata tidak bisa dihindari. Tentu saja, ada undang-undang yang mengatur perceraian ini. Permohonan cerai harus diajukan ke pengadilan negeri tempat tinggal utama suami pada saat mengajukan permohonan. Ini termasuk

Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata 831 atau, jika tidak ada tempat tinggal utama, tempat tinggal yang sebenarnya.

Jika suami tidak mempunyai orang atau tempat tinggal yang sebenarnya di Indonesia pada waktu mengajukan permohonan  di atas , maka tuntutan harus diajukan ke pengadilan negeri tempat tinggal istri sebenarnya (No. 207). Perjanjian (Pasal 208).

4. Pencemaran Nama Baik

Pencemaran nama baik di Indonesia diatur dalam hukum pidana dan hukum perdata. Kasus pencemaran nama baik ini kerap disaksikan oleh para tokoh masyarakat. Ini sangat jelas dalam pencemaran nama baik dan insiden serupa yang ditayangkan di televisi.

Ketika kasus sepele menjadi kasus besar dan masalah melalui komentar negatif dari netizen dan bisa berakhir di KUH Perdata. Ganti rugi atas pencemaran nama baik diatur dalam  Pasal 1372 hingga 1380 KUHPerdata.

Skema pencemaran nama baik. Itu perlu diklasifikasikan dengan baik. Terhadap fitnah yang ditimbulkannya. Kerugian seseorang atau orang harus diselesaikan dalam kerangka hukum perdata dengan kompensasi bagi korban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Hukum Aborsi di Indonesia VS Negara Lain

Apa Saja Organisasi Ekstra Kampus Berbasis Islam di Indonesia?

Poin-poin yang Perlu Diketahui pada Permendikbud No. 30 Tahun 2021