Awal Mula Covid di Dunia yang Merubah Segalanya
Sumber : Pixabay |
Awal Mula Covid 19 di Dunia
Awal mula covid
19 yang disebabkan oleh virus corona
baru pertama kali dilaporkan oleh pemerintah di Wuhan, China pada Desember
2019. Gejalanya meliputi demam, malaise, batuk kering, dan sesak napas. Awalnya
penyakit ini didiagnosis sebagai gejala pneumonia virus. Namun, hasil
sekuensing genomik menunjukkan bahwa patogen tersebut adalah virus corona (covid
) baru.
Baca juga :Webinar Hukum
Virus Corona
sebenarnya
sudah ada sejak lama. Apakah Anda ingat wabah SARS 2003? Nah, kedua virus ini
sebenarnya masih berkerabat, tapi tidak sama.
Pada 11 Februari 2020, International Committee on Taxonomy of Viruses
(ICTV) mengumumkan wabah ini sebagai nama virus baru, Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARSCoV2). Organisasi Kesehatan Dunia menamakan
penyakit itu "Covid 19" pada 11 Februari 2020.
WHO percaya bahwa
penggunaan nama "SARS" dari perspektif komunikasi risiko adalah
akibat dari ketakutan beberapa kelompok penduduk. Terutama di Asia. Pasalnya,
Asia merupakan kawasan yang paling terdampak wabah SARS tahun 2003.
Sekarang, pada 14 Januari,
WHO membawa tim ilmuwan ke Wuhan untuk menyelidiki penyebab wabah Virus Corona
. Dr. Peter Ben Embarek, kepala tim peneliti, mengatakan bahwa sumber virus
corona yang paling mungkin adalah perkawinan antara manusia dengan manusia.
Berdasarkan penelitian, Awal mula covid yaitu virus tersebut dimutasi dari bentuk aslinya oleh spesies yang tidak diketahui. Proses mutasi ini menginfeksi manusia. Kelelawar dan trenggiling adalah kandidat potensial untuk infeksi.
Namun, sampel kedua spesies ini tidak persis sama dengan virus corona. Oleh
karena itu, peneliti berhipotesis bahwa ada hewan lain sebagai mediator. Hewan
cerpelai serta kucing telah ditemukan rentan terhadap mediator. Namun, semua
itu masih berupa hipotesis dan masih membutuhkan waktu dan kerja keras untuk
mendapatkan penelitian yang akurat.
Sayangnya, jumlah kasus
meningkat setiap hari, tetapi penelitiannya apalagi soal vaksin masih memakan waktu lama. Sekarang,
berhentilah egois untuk meninggalkan rumah. Kami sudah berusaha untuk
mengurangi proporsi kasus
covid
dengan tetap diam dan membatasi kontak dengan
orang lain.
Awal Mula Covid di Indonesia
Covid 19 pertama kali terdeteksi di Indonesia sendiri pada 2 Maret 2020. Presiden Joko Widodo memastikan dua warga Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus tersebut. Kedua pasien ini positif terinfeksi setelah kontak sebelumnya dengan orang Jepang. Kami sekarang telah hidup berdampingan dengan pandemi selama lebih dari setahun.
Hingga Juni 2021 terdapat 2.135.998 kasus
positif di Indonesia, 1.859.961 sembuh, dan 57.561 meninggal. Dalam satu hari
(28 Juni 2021), pemerintah melaporkan ada 20.649 kasus baru Covid-19 di 33
negara bagian. Hingga 28 Juni 2021, total 9.480 orang telah pulih. Namun,
kematian kami tercatat sebanyak 423 kasus. Indonesia menempati urutan ketiga
dalam angka kematian ini setelah India
dan Rusia.
Covid 19 ini telah dinyatakan sebagai epidemi global. Kita harus berjuang bersama agar penyakit ini menjadi musuh dunia. Tindakan yang tidak berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam menangani pandemi harus dihindari. Kepekaan terhadap perkembangan terkini juga diperlukan agar tidak meremehkan mentalitas.
Sayangnya, Covid ini hanya plot. Positifnya Covid dianjurkan. Wah, ide yang
sangat mengkhawatirkan. Bahkan jika hari kematian dan fakta bahwa orang yang
kita cintai benar-benar meninggal adalah benar.
Semoga kita tidak termasuk
dalam kelompok itu ya, sobat!
Sebagai warga negara yang baik, hal yang paling mudah dilakukan adalah mematuhi perintah pemerintah. Kurangi aktivitas di luar ruangan dan hindari kemacetan. Jangan lupakan protokol kesehatan dengan penerapan 3M. Yakni, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak minimal 1 meter.
Komentar
Posting Komentar